AL-HAFIDZ Ismail as-Saddi berkata, “Kubaca
keterangan yang banyak dalam kitab Injil diantaranya hitungan jam dalam sehari
semalam itu ada 24 jam. Dalam sehari manusia bernafas sebanyak 30.000 kali,
setiap jamnya bernafas sebanyak 1.250 kali. Dan ini adalah keterangan yang
langka.”
Al-Azizi berkata, “Sesungguhnya ruh masuk ke dalam
jasad Nabi Adam As. pada siang hari Jum’at yang berlangsung selama 7 jam
hitungan akhirat. Kemudian Allah Swt. memberinya baju sutra dari surga yang
penuh dengan perhiasan dan memakaikan mahkota emas yang dicampur dengan
mutiara. Mahkota itu terdiri dari 4 sudut. Di setiap sudutnya terdapat mutiara
yang besar dan bersinar seperti sinarnya matahari. Allah juga memberikan cincin
kemuliaan dan memberi ikat pinggang yang dipenuhi dengan keridhaan. Juga diberi
celana hijau dari sutra dan nampaklah sinar cemerlang di keningnya bagai
matahari. Sinar itu adalah Nur Muhammad Saw.
Kemudian Allah Swt. mengutus malaikat-Nya agar
menggendong Nabi Adam di pundaknya untuk keliling di langit sampai 7 tingkatan
sampai sekitar 100 tahun. Mereka melihat keajaiban-keajaiban di sana. Lalu
Allah mengutus malaikat untuk membuatkan mimbar dari emas dan Allah memberikan
ilmu pengetahuan kepada Adam As. atas semua nama-nama sesuatu. Sebagaimana
Allah Swt. berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 31, “Dan Dia mengajarkan kepada
Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya.”
Kemudian Adam As. naik ke mimbar dan berdiri
tegak. Tangannya memegang tongkat yang terbuat dari cahaya. Yang demikian
terjadi pada hari Jum’at saat tergelincirnya matahari.
Lalu Allah Swt. mengumpulkan para malaikat
untuk menyambut Adam As. Nabi Adam As. pun mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum
ya Malaikata Rabbi warahmatullahi wabarakatuh.” Serentak para malaikat menjawab,
“’Alaikassalam ya Shafwatallahi warahmatuhu wabarakatuh.”
Allah Swt. berfirman: “Wahai Adam, ini adalah
penghormatan untukmu dan anak cucumu sampai hari kiamat nanti.”
Tatkala Adam As. berkhutbah, ia berucap,
“Alhamdulillah.” Maka jadilah hamdalah masuk dalam rukun khutbah Jum’at.
Sehingga Adam As. adalah orang yang pertamakali berkhutbah Jum’at.
Kemudian Allah Swt. memperlihatkan semua nama-nama benda pada para malaikat. Allah Swt. Berfirman sebagaimana dalam QS. al-Baqarah ayat 31, “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar.” Para malaikat pun serentak menjawab sebagaimana dalam QS. al-Baqarah ayat 32, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.”
Kemudian Allah Swt. memperlihatkan semua nama-nama benda pada para malaikat. Allah Swt. Berfirman sebagaimana dalam QS. al-Baqarah ayat 31, “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar.” Para malaikat pun serentak menjawab sebagaimana dalam QS. al-Baqarah ayat 32, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.”
Allah Swt. berfirman lagi sebagaimana
tercantum dalam QS. al-Baqarah ayat 33,
“Allah berfirman, ‘Wahai Adam beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.’ Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, ‘Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku Mahamengetahui rahasia langit dan bumi dan Mahamengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?’”
“Allah berfirman, ‘Wahai Adam beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.’ Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, ‘Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku Mahamengetahui rahasia langit dan bumi dan Mahamengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?’”
Kisah ini dikutip dari Fanspage “Dukung NU
Mendirikan TV NU Nusantara” yang disadur dari Kitab “Bada-i’ az-Zuhur fi
Waqa-i’ ad-Duhur” Karya Al-Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abubakar
As-Suyuthiy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar