Kembali


Aku mati dari benda mati,
dan menjelma sebagai tumbuhan
Lalu aku mati dari tumbuhan,
dan lebur menjadi binatang
Aku mati dari kebinatangan,
dan dianugerahi menjadi manusia

Jadi apa yang mesti kutakutkan?
Kapan aku binasa oleh kematian?

Di waktu lain aku akan mati
dari menjadi manusia
Sampai aku naik bersama para malaikat

Sekali lagi aku akan dikorbankan
dari wujud malaikat

Aku akan menjadi apa
yang tak pernah bisa aku bayangkan
Dalam bentuk yang tak kupahami

Aku pun menjadi non-wujud

Ah, biarkan diriku lenyap
Memasuki kekosongan, kesunyatan
Karena dalam kesunyatan itu
terdengar senandung mulia
berbisik kepadaku:
“Sesungguhnyalah, kepada Dia
kita semua akan kembali”

Jalaluddin Rumi

Tidak ada komentar: