Kisah Nabi Adam 'Alaihissalam (4): Iblis Adalah Azazil, Hamba Allah yang Paling Banyak Beribadah

WAHB bin Munabbih mengatakan bahwa Nabi Adam As. adalah orang yang pertamakali mengucapkan salam. Di banyak tempat terdapat keterangan yang menyatkan bahwa tidaklah suatu kaum mengucapkan salam kecuali mereka selamat dari siksa. Sehingga para malaikat bertanya, “Ya Tuhan kami, apakah Engkau menciptakan makhluk yang lebih mulia dari kami?” Maka Allah Swt. Menjawab, “Ada, Akulah yang menciptakannya lewat Yadku (kekuasaanku) sendiri. Aku cukup berkata ‘Kun’, maka wujudlah ia.”
Kemudian Allah Swt. memerintahkan para malaikat untuk bersujud pada Nabi Adam As. Dan yang pertama bersujud adalah Jibril As., kemudian Mikail As., Israfil As., Izrail As., dan kemudian para Malaikat Muqarrabin As. Lantas Allah Swt. memerintah Iblis untuk turut bersujud pada Nabi Adam As. Namun Iblis menolaknya dan enggan.
Akhirnya Allah Swt. berfirman sebagaimana tercantum dalam QS. Shad ayat 38, “Apa yang membuatmu tidak mau bersujud pada makhluk yang Kuciptakan lewat Yadku sendiri?” Iblis pun menjawab, sebagaimana tercantum dalam QS. al-A’raf ayat 12, “Aku lebih mulia darinya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan ia Engkau ciptakan dari tanah.” Kemudian Iblis melanjutkan, “Dan saya telah beribadah kepadaMu lebih dulu dengan masa yang sangat lama sebelum Engkau menciptakannya.”

Kemudian Allah Swt. berfirman, “Telah Kuketahui bahwa kamu akan durhaka pada-Ku. Maka semua ibadah yang kamu lakukan tak akan bermanfaat. Mulai sekarang keluarlah kamu dari rahmat-Ku. Allah melanjutkan perkataan-Nya, “Sungguh akan Kupenuhi isi neraka jahannam darimu dan para pengikutmu” (QS. Shad ayat 85). Lalu Iblis pun berkata, “Ya Tuhan, tunggulah saya sampai hari kebangkitan.” Maka Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu tergolong orang-orang yang ditangguhkan.” (QS. al-A’raf ayat 14-15; Shad ayat 79-80; dan al-Hijr ayat 36-37).
Akhirnya berubahlah rupa Iblis menjadi setan yang terkutuk. Nama asli Iblis adalah Azazil, merupakan pembesar para malaikat. Tiada suatu tempat di langit maupun di bumi kecuali di situ ia melakukan sujud beribadah kepada Allah. Akan tetapi karena kedurhakaannya kepada Allah maka semua ibadahnya menjadi sia-sia. Dinamakan Iblis karena ia “ablasa”, telah putus, dari rahmat Allah.
Pertanyaan simpelnya adalah, “Kenapa Allah Swt. menghancurkan musuh-musuh para nabi-Nya tetapi membiarkan Iblis yang notabenenya memusuhi Nabi Adam As.?” Jawabnya adalah, “Allah membiarkan Iblis karena untuk menggoda (menguji coba) para hamba-Nya.” Nabi Saw. telah bersabda, “Jika Allah berkehendak agar tiada satu pun makhluk yang durhaka kepada-Nya, maka Allah pun takkan menciptakan Iblis. Begitulah adanya Iblis merupakan siksaan bagi orang-orang kafir dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” Sehinga Allah Swt. akan mencintakan mereka yang durhaka pada Iblis, dan juga karena Iblis sendiri telah meminta pada Allah agar ditunda sampai hari kebangkitan.” [*]

Kisah ini dikutip dari Fanspage “Dukung NU Mendirikan TV NU Nusantara” yang disadur dari Kitab “Bada-i’ az-Zuhur fi Waqa-i’ ad-Duhur” Karya Al-Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abubakar As-Suyuthiy.

Tidak ada komentar: