Industri Rumahan Monel di Krasak, Jepara


JEPARA dikenal sebagai kota yang kaya akan jenis-jenis kerajinan tangan. Mulai dari mebel ukir, tenun ikat Troso, keramik, mebeler yang terbuat dari rotan, hingga perhiasan dan aksesoris berbahan monel atau stainless steel. Banyaknya ragam kerajinan tersebut mendatangkan berkah tersendiri bagi masyarakat Jepara. Dari industri kerajinan tersebut, mereka menggantungkan kehidupan ekonomi mereka.

Siang itu (13/6), seorang perajin monel di Desa Krasak, Pecangaan, Jepara, tengah mengkilapkan kalung monel hasil rakitan para karyawannya. Dibantu tiga orang kerabat, Rohmat (35), demikian dia dipanggil, hari itu berhasil merampungkan enam kodi kalung monel. Kalung-kalung tersebut kemudian disetor ke seorang pedagang untuk selanjutnya didistribusikan ke berbagai kota di Pulau Jawa.

Dari perajin, untaian kalung bermotif rantai itu dijual dengan harga yang cukup murah perkodinya. "Murah meriah, Mas," demikian sang isteri menimpali. Bisnis aksesori dan perhiasan monel tidak ada ruginya. Jenis dan motif apapun, serta jumlah barang berapapun, selalu terserap pasar. "Asal tidak ditipu saja, bisnis ini akan selalu lancar," demikian kata pengusaha yang memulai bisnis monelnya ini setahun yang lalu.

Ini berbeda dengan mebel, di mana jenis dan jumlah barang yang diproduksi disesuaikan dengan permintaan (order) dari si buyer. Belum lagi modal yang dikeluarkan haruslah besar. "Dibanding mebel, bisnis monel relatif tidak terlalu banyak mengeluarkan modal, tetapi produksi lancar," kata Rohmat membandingkan monel dengan bisnis mebel yang juga digelutinya itu.

Bermodalkan gulungan kawat stainless steel serta seperangkat alat produksi, setiap hari dia mengolah kawat-kawat tersebut menjadi untaian kalung, gelang, dan aksesoris-aksesoris lain yang indah. Kawat monel dia beli secara rutin sesuai kebutuhan. Sedangkan peralatan produksi berupa sungklon (pembentuk gulungan kecil kawat), gunting besar, catut, pemipih untaian rantai, dan braso (pengkilap) dibelinya sekali untuk digunakan seterusnya.

Baginya, bisnis monel merupakan sekoci yang meyelamatkan ekonomi keluarganya dari hantaman ombak yng menimpa "kapal" bisnis mebelnya. Bisnis monel merupakan alternatif penghidupan keluarganya di tengah lesunya industri permebelan Jepara.

Rohmat adalah potret perajin kecil yang turut merasakan dampak ekonomi akibat kelesuan industri mebel Jepara. Namun, di tengah impitan itu, ada saja ide kreatif yang muncul dari naluri kewirausahaannya. Dia menciptakan alternatif peluang dengan menjalani home industry monel. Ya, bagaimanapun, hidup harus tetap berjalan meskipun kesulitan menghadang. The show must go on. [*]

1 komentar:

know how mengatakan...

saya mau tanya, apakah perusahaan bapak menerima pesanan wajan dengan bahan baku monel?
mohon dibalas secepatnya.
wassalam.
terima kasih